STRATEGI MENGATASI LINGKUNGAN KERJA YANG TOXIC

Linkungan kerja tak sehat atau ‘toxic’ bisa berbahaya bagi kesehatan fisik maupun mental Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja tak sehat, termasuk mengintimidasi, perundungan, dan pengucilan, merupakan sumber tekanan psikologis yang berat bagi pekerja dan dapat menyebabkan tingkat stres dan kelelahan (‘burnout’) yang tinggi. Selain itu, lingkungan kerja tak sehat juga dapat meningkatkan menurunnya produktivitas pekerja dan mengganggu efisiensi perusahaan.

Berikut ini beberapa strategi yang dapat Anda lakukan di lingkungan kerja tak sehat.

  1. Temukan rekan yang mendukung Anda

Dukungan sosial dari rekan kerja merupakan dorongan yang penting agar Anda dapat bertahan di lingkungan kerja tak sehat. Anda dapat mengandalkan rekan Anda untuk memberikan energi positif di tempat kerja. Perasaaan bahwa ‘Anda tidak sendirian’ dapat membantu agar dapat kembali fokus dengan pekerjaan.

  1. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Anda perlu menyalurkan ketegangan yang dirasakan di kantor pada kegiatan positif lain. Berikan ruang bagi diri Anda untuk menenangkan diri dengan melakukan hobi, memanjakan diri, atau bermain bersama keluarga. Anda perlu mencari keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan personal. Kebahagiaan yang didapatkan pada waktu luang akan menjadi energi baru ketika Anda menghadapi tuntutan pekerjaan keesokan harinya.

  1. Fokus pada pekerjaan Anda

Bagaimanapun lingkungan kerja Anda, menyelesaikan pekerjaan secara optimal merupakan tanggung jawab yang harus dipenuhi. Anda harus berani mengajak rekan kerja untuk bersikap profesional jika Anda membutuhkan kerja sama dengan mereka. Meskipun demikian, Anda perlu membatasi interaksi dengan rekan kerja yang ‘toxic’ di luar masalah pekerjaan sehingga Anda tidak terpengaruh energi negatif darinya.

  1. Kosultasikan dengan ahlinya

Anda dapat menyampaikan ketidaknyamanan yang dirasakan pada bagian SDM perusahaan. Mereka dapat memahami situasi yang terjadi di seluruh perusahaan dengan lebih detail. Anda perlu mengkonfirmasi apakah sikap Anda yang berlebihan atau kondisi lingkungan kerja Anda sudah tak sehat. Jika stres kerja yang dirasakan sudah mempengaruhi kondisi fisik, Anda dapat berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater. Para ahli tersebut dapat mengarahkan Anda  mempertimbangkan solusi yang tepat mengenai masalah yang di hadapi.

  1. Mengetahui kapan waktunya untuk pergi

Anda perlu mengecek kondisi diri Anda secara berkala. Anda perlu menyadari kapan tubuh Anda sudah tidak kuat lagi menahan tekanan yang diakibatkan dari pekerjaan. Sejauh mana Anda dapat melakukan negosiasi dengan diri Anda mengenai ketidaknyamanan yang dirasakan di lingkungan kantor dengan kebutuhan Anda. Anda perlu mempertimbangkan prioritas tujuan yang ingin dicapai dalam hidup Anda dengan lebih matang.

Jika Anda sudah mencoba melakukan perubahan untuk mengatasi ketidaknyamanan di kantor, namun, tidak terjadi perubahan apapun atau situasinya menjadi lebih tidak nyaman, maka Anda lebih baik berpindah ke pekerjaan yang lain.

Tinggalkan Komentar