Bersikap optimis seringkali dihubungkan dengan kehidupan yang sukses dan bermakna. Keyakinan tersebut didukung oleh banyaknya kisah sukses seseorang yang berhasil menghadapi kesulitan dalam hidupnya dengan berpikir positif.
Optimisme didefinisikan secara umum sebagai harapan bahwa hal yang baik akan terjadi di masa depan. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa pola pikir optimis memiliki hubungan dengan pencapaian hidup yang positif. Seseorang yang mampu mempertahankan pola pikir optimis memiliki kesehatan fisik yang lebih baik, karir yang lebih sukses, koneksi sosial yang lebih kuat, bahkan rentang hidup yang lebih panjang.
Dalam aspek psikologis, optimisme memiliki peran penting dalam mengelola stres dan mempertahankan kesehatan mental. Seseorang yang bersikap optimis mampu menghadapi tantangan dalam hidup dengan lebih baik karena mereka memandang hambatan tersebut sebagai situasi yang bersifat sementara dan dapat diselesaikan daripada menganggapnya sebagai suatu bencana. Pola pikir ini membentuk ketahanan (resilience) seseorang dalam menghadapi tantangan sehingga mereka dapat bangkit dengan lebih cepat dan memiliki stres emosional yang lebih rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang optimis memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah serta kepuasan hidup dan kebahagiaan yang lebih tinggi.