Komunikasi asertif merupakan keterampilan sosial yang menekankan pada komunikasi yang efektif dengan mempertimbangkan pemikiran dan perasaan orang lain. Seseorang yang asertif mampu mengkomunikasikan secara jelas keingingan, kebutuhan, posisi, dan batasan terhadap orang lain, tanpa menuntut sesuatu terhadap orang lain. Mereka tidak malu untuk mempertahankan pendapatnya dan berusaha mempengaruhi orang lain. Mereka terbuka akan pujian dan kritik yang dari berbagai pihak.
Keterampilan berkomunikasi asertif memiliki manfaat, yaitu dapat menurunkan kecemasan seseorang dan mendukung terjalinnya relasi yang lebih baik dengan orang lain. Seseorang yang dapat berkomunikasi secara asertif biasanya memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi. Sedangkan, seseorang yang tidak mampu menyatakan pendapatnya secara asertif, maka akan bersikap sangat pasif. Mereka tidak mampu menerima kritik dari orang lain karena kepercayaan dirinya yang rendah. Mereka seringkali bersikap ragu karena merasa takut akan konsekuensi yang akan diterima atas perilakunya.
Menjadi seseorang yang asertif berarti Anda dapat menyampaikan pendapat tanpa meremehkan orang lain. Untuk melakukannya, Anda perlu mengontrol emosi untuk tetap bersikap tenang bagaimanapun respon yang diberikan oleh orang lain. Anda perlu berpikir kritis untuk menganalisa respon yang dimunculkan oleh orang tersebut. Selain itu, Anda juga perlu memiliki kesediaan untuk mengakui kesalahan atas pendapat yang disampaikan.