Beberapa orang takut untuk membuat keputusan penting dalam hidupnya karena mereka kecemasan atas masa depan yang tidak pasti. Konsekuensi atas keputusan yang akan dibuat tidak bisa terjamin 100%. Seorang yang ragu-ragu dalam membuat keputusan lebih sering memprediksikan hasil yang negatif dan mengabaikan kemampuan yang dimiliki. Mereka merasa dirinya harus selalu membuat keputusan yang ‘benar’. Meskipun demikian, semakin berfokus pada hal yang tidak pasti, mereka akan semakin terhambat untuk keputusan.
Sedangkan, seseorang yang mampu membuat keputusan secara tegas dapat menerima ketidakpastian yang mungkin terjadi. Mereka membuat keputusan berdasarkan aspek yang dapat terukur secara konkret. Mereka juga memiliki kepercayaan diri untuk menangani masalah yang tidak terprediksi. Terakhir, keputusan yang mereka buat merupakan salah satu langkah baru dalam pencapaian tujuan yang diinginkan, bukan merupakan pilihan terakhir yang mutlak.
Berikut ini langkah konkret yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan secara matang.
- Membuat daftar fakta dan data yang telah diketahui
Tuliskan fakta-fakta yang telah Anda ketahui secara pasti saat menghadapi masalah yang baru. Jangan menuliskan informasi yang masih belum terbukti validitasnya. - Membuat daftar informasi yang belum diketahui
Anda perlu menuliskan informasi yang diperlukan dalam pembuatan keputusan, namun belum dikuasai sepenuhnya. Anda dapat memasukkan informasi yang diprediksi akan dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. - Membuat rencana kerja untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan dan laksanakan sesuai rencana tersebut.
Anda perlu mengumpulkan informasi yang dibutuhkan secara objektif. Anda tidak boleh membatasi pengumpulkan informasi hanya pada informasi yang mendukung asumsi yang telah dimiliki. - Membuat perbandingan pro dan kontra
Pastikan perbandingan pro dan kontra dilakukan berdasarkan data dan fakta, bukan berdasarkan perasaan. Langkah ini penting karena dapat memberikan kepastian atas hal-hal yang Anda cemaskan. - Memilih satu pilihan atau langkah yang paling relevan
Pada umumnya, pilihan yang tersedia hanya dua, seperti iya atau tidak, benar atau salah, dsb. Anda perlu memandang keputusan yang dibuat sebagai suatu langkah pengembangan pola berpikir tegas dalam membuat keputusan. Pembelajaran dapat terus dilakukan saat Anda membuat keputusan yang belum tepat.