Komplain merupakan salah satu cara mengekspresikan ketidakpuasan. Mengungkapkan komplain adalah aktivitas kognitif yang bertujuan untuk mengelola situasi yang membuat Anda tertekan.
Komplain yang disampaikan dapat merujuk pada problem-focused maupun emotion-focused. Dalam perilaku sehari-hari, batasan ini seringkali menjadi ‘abu-abu’. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan tujuan dan konsekuensi apa yang ingin dicapai melalui komplain yang disampaikan. Misalnya, Anda ingin memberikan komplain kepada pelayan restauran. Anda perlu menentukan tujuan penyampaian komplain, apakah mengoreksi pelayanan yang diberikan, membuat pelayan tersebut mendapatkan sanksi, mengekspresikan kekesalan, atau membuat orang lain mengetahui kesalahan yang dilakukan. Pilihkan tujuan yang paling ingin Anda capai melalui penyampaian komplain.
Mengkomunikasikan ketidakpuasan berpotensi untuk memicu munculnya emosi negatif lainnya, seperti jijik, hina, dan marah. Anda perlu mengontrol diri sehingga emosi negatif lainnya tidak bermunculan akibat ketidakpuasan yang dirasakan. Bersamaan dengan proses mengontrol diri, Anda perlu menganalisa masalah yang dihadapi secara objektif dan menentukan solusi yang tepat. Sehingga, tujuan Anda memberikan komplain dapat tercapai.