DAMPAK PENGGUNAAN AI CHATBOTS SECARA BERLEBIHAN

Penggunaan AI Chatbots, seperti ChatGPT, Siri dan Gemini, semakin banyak digunakan untuk mengurangi rasa kesepian, terutama bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan akses dalam mendapatkan dukungan sosial. Hasil survei menampilkan bahwa berinteraksi dengan AI Chatbots dapat mengurangi pemikiran untuk bunuh diri. Di sisi lain, penelitian terbaru menyebutkan bahwa seseorang yang terlalu bergantung dengan AI Chatbots dapat menurunkan kemampuan sosialnya. Semakin tinggi kepuasan saat berinteraksi dengan AI Chatbots berhubungan dengan menurunnya kemampuan interpersonal seseorang di dunia nyata.

Relasi yang dibangun bersama AI Chatbots seringkali hanya satu pihak dan lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan emosional pengguna daripada pembentukan ikatan emosional antar kedua pihak.  Kurangnya hubungan emosional yang dua arah membuat pengguna kesulitan mengembangkan kemampuan regulasi emosi untuk menghadapi perasaan manusia yang kompleks.

Dalam kehidupan di dunia nyata, kemampuan mengelola emosi sangat dibutuhkan saat melakukan negosiasi, menghadapi konflik, dan memahami perasaan orang lain. Aspek emosi inilah yang merupakan keterampilan penting saat bersosialisasi di dunia nyata. Menggunakan AI Chatbots untuk memenuhi kebutuhan sosial tidak dapat mencerminkan kompleksitas hubungan emosional antar manusia yang bersifat dua arah.

Hubungan antara manusia dan AI  yang berlebihan dapat mengubah interaksi dengan sesama manusia. Meskipun belum ada penelitian yang mendalami tentang waktu yang optimal untuk berinteraksi dengan AI, kunci utama pada kondisi ini adalah kemampuan manusia menyeimbangkan waktu untuk bersosialisasi bersama dengan AI dan manusia di dunia nyata. Perlu disadari bahwa dampak positif dari interaksi bersama AI Chatbots tidak bisa menggantikan peran manusia. Dukungan sosial yang ditawarkan oleh AI Chatbots dapat melemahkan kemampuan manusia bersosialisasi di dunia nyata.

Tinggalkan Komentar