MENJADI SEORANG ‘WORKING MOM’

Sudah menjadi rutinitas bagi seorang ibu bekerja menghadapi deadline pekerjaan, membantu anak belajar, dan membersihkan rumah di saat bersamaan. Setiap kali Anda dihadapkan pada segudang tugas tersebut Anda akan merasa seperti kekurangan waktu untuk menyelesaikannya.

Dalam Paradoks Produktivitas disebutkan bahwa ‘semakin banyak tanggung jawab yang Anda tangani, Anda bisa menjadi lebih efisien’. Menjadi seorang ibu bekerja memaksa Anda untuk dapat melakukan lebih banyak hal secara bersamaan. Berikut ini alasan mengapa seorang ibu bekerja dapat meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan setiap tugas-tugasnya.

  1. Menguasai keterampilan micro-moments
    Dengan waktu yang terbatas, setiap menit menjadi sangatlah berharga. Ibu bekerja sering kali memiliki keterampilan luar biasa untuk memaksimalkan produktivitas bahkan dalam momen-momen terkecil. Seorang ibu bekerja mampu memanfaatkan 10 menit diantara waktu mengantar anak ke sekolah untuk mengecek email kerjaan. Para Ibu ini telah melatih dirinya untuk menyelesaikan pekerjaannya secara lebih cepat.
  2. Cermat dalam menentukan prioritas
    Seorang ibu bekerja telah terbiasa untuk menentukan prioritas secara cermat. Mereka mampu menilai tugas mana yang benar-benar penting dan meninggalkan pekerjaan yang tidak bermanfaat. Keterampilan untuk mengabaikan tugas yang kurang penting dan memfokuskan diri hanya pada hal yang paling penting merupakan karakteristik yang membedakan seorang ibu pekerja.
  3. Memiliki fleksibilitas yang tinggi
    Seorang ibu bekerja pasti pernah mengalami kondisi dimana anak sakit saat harus melakukan pekerjaan yang sangat penting. Pada situasi tersebut, ibu tidak memiliki waktu untuk panik dan harus mampu menentukan solusinya dengan cepat. Kemampuan beradaptasi dengan cepat pada berbagai situasi yang tidak terduga membuat seorang ibu bekerja dapat menjadi sangat efisien dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
  4. Memaksimalkan setiap waktu yang dimiliki
    Sebagai seorang ibu pekerja, mereka tidak memiliki waktu yang banyak untuk menyelesaikan tanggung jawabnya, baik sebagai ibu maupun pegawai. Dengan segudang tuntutan yang perlu diselesaikan, menjadi seorang prokrasitnasi bukanlah pilihan yang dapat dilakukan. Deadline tugas merupakan hal yang mendorong Anda untuk mempertahankan fokus pada setiap pekerjaan yang dilakukan.
  5. Memiliki pola pikir multitasking
    Meskipun pola multitasking tidak disarankan dalam bekerja, bagi seorang ibu pekerja seringkali keterampilan ini diperlukan. Ketika Anda harus mencuri waktu disaat rapat daring untuk membantu anak menyelesaikan tugasnya dan menyiapkan makan malam keluarga, Anda akan menemukan cara terbaik untuk menyelesaikan seluruh tugas tersebut. Kemampuan Anda untuk mengelola seluruh tanggung jawab dan tetap fokus dalam menyelesaikannya merupakan hal yang sangat luar biasa.
  6. Menyadari bahwa setiap waktu yang dimiliki berharga
    Salah satu pelajaran terbesar dari seorang ibu bekerja adalah pentingnya menghargai waktu yang dimiliki. Anda tidak akan mengalokasikan waktu yang dimiliki pada kegiatan yang tidak berguna. Anda berani menolak melakukan pertemuan tidak penting dengan rekan kantor atau menghadiri kegiatan sosial yang tidak berdampak bagi kehidupan Anda. Batasan yang dibuat tidak hanya memberikan waktu yang lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaan yang penting, namun juga membuat Anda lebih fokus pada hal yang penting dalam hidup.

Tinggalkan Komentar