TIPS MENGHADAPI ORANG YANG MENYEBALKAN

Sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, kita pasti akan melakukan interaksi dengan beragam karakteristik orang. Terkadang kita akan bertemu dengan orang yang baik dan menyenangkan, namun pada kesempatan lainnya kita harus menghadapi orang yang menyebalkan.

Orang yang menyebalkan adalah mereka yang berperilaku buruk berdasarkan standar dimiliki oleh masing-masing individu. Mereka terkadang orang yang disayangi dan berada di dekat kita, tetapi, perilaku yang ditunjukkan sulit untuk dihadapi. Orang yang menyebalkan bisa saja rekan di kantor, tetangga sebelah rumah, teman sekamar, bahkan anggota keluarga sendiri. Kita sudah berusaha untuk menghadapi sikap mereka yang menyebalkan, tetapi hal tersebut tidak selalu berhasil.

Untuk menemukan cara terbaik dalam menghadapi orang-orang yang menyebalkan, pertanyaan berikut dapat ditanyakan kepada diri sendiri sehingga Anda dapat memahami alasan kekesalan yang muncul.

  1. Siapakah orang yang teringat oleh Anda saat berhadapan dengan orang yang menyebalkan?
    Jawabannya bisa sangat beragam. Mungkin paman Anda, orang tua yang tidak pernah ada buat Anda, atau guru di sekolah yang kasar terhadap Anda.
  2. Apa yang sebenarnya memicu kekesalan Anda saat menghadapi orang yang menyebalkan?
    Anda bisa saja merasa terganggu dengan orang yang suka mengeluh. Sebagian orang lainnya merasakan perasaan terintimidasi oleh orang yang menyebalkan tersebut, dan sebagainya.
  3. Situasi seperti apa yang memunculkan perasaan serupa dengan emosi yang muncul saat menghadapi orang yang menyebalkan?
  4. Bagaimana kondisi emosi Anda hari ini? Apakah saat ini Anda merasa tenang dan berada di situasi yang aman? Adakah kondisi di sekitar yang mengganggu Anda? Apakah Anda sudah merasa kesal sebelum bertemu dengan orang yang menyebalkan tersebut?
    Kondisi emosi seseorang dapat menentukan tingkat kesabaran yang dimiliki saat menghadapi situasi sulit.
  5. Adakah kesulitan pribadi Anda yang terproyeksikan kepada orang yang menyebalkan tersebut?
  6. Apakah perilaku yang ditampilkan oleh orang yang menyebalkan tersebut mengingatkan pada diri sendiri?
  7. Apakah Anda benar-benar perlu berinteraksi dengan orang yang menyebalkan tersebut? Jika tidak, kenapa Anda melakukannya? Apa yang bisa Anda lakukan untuk membatasi interaksi dengan orang tersebut?

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu Anda mengontrol diri saat menghadapi situasi dan orang-orang yang menyebalkan. Memahami alasan munculnya rasa kesal tersebut dapat membuat Anda sadar bahwa perasaan negatif yang dirasakan mungkin berakar dari pengalaman buruk sebelumnya. Kesadaran tersebut dapat membantu Anda untuk tidak memberikan reaksi yang berlebihan saat menghadapi orang yang menyebalkan dan, jika memungkinan, menghindari orang tersebut.

‘Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk menyinggung maupun membuat Anda kesal, tapi Anda dapat melepaskan diri dari kekesalan tersebut jika meluangkan waktu untuk introspeksi diri dan memahami alasan kekesalan yang muncul.’

Tinggalkan Komentar