Seorang kandidat interview akan merasa ragu saat ditanyakan mengenai topik yang sensitif, seperti mengenai isu agama, politik, dsb. Emosi tersebut sangat wajar terjadi karena ia merasa cemas mengenai jawaban yang disampaikan dapat mempengaruhi keputusan hasil seleksi.
Pada situasi tersebut ‘bagaimana Anda menyampaikan pendapat lebih penting daripada apa yang disampaikan’. Maksud dari pernyataan tersebut adalah bagaimana Anda mengemas pendapat Anda agar dapat diterima oleh pewawancara. Kepercayaan diri saat membicarakan topik tersebut, cara mengkomunikasikan setiap kata yang ingin disampaikan, dan keterbukaan untuk menerima respon apapun dari pewawancara merupakan hal yang penting dalam menjawab pertanyaan dengan topik sensitif. Orang dengan kemampuan kecerdasan emosional yang tinggi dapat menunjukan keterampilan yang tepat dalam mengatasi percakapan yang sulit dengan topik yang menantang.
Kandidat yang dapat merespon percakapan yang sulit ini dengan baik akan memberikan kesan positif bagi pewawancara. Bagi pewawancara, respon yang disampaikan kandidat dapat menunjukkan sikap keterbukaan, kejujuran, empati, dan keberanian berpendapat. Aspek-aspek tersebut dibutuhkan dalam untuk membangun kerjasama tim yang kohesif.